Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Memulai Bisnis Makanan Ringan Menggunakan Modal Kecil

Tips Memulai Bisnis Makanan Ringan Menggunakan Modal Kecil - Jajanan kini sudah menjadi makanan pokok bagi banyak orang, mulai dari bayi, anak-anak hingga orang tua. Kebanyakan orang menyukai jajanan atau jajanan karena makanan ini sering dijadikan lauk saat bosan, ada tamu, atau saat sekedar ingin ngemil.

Dari sekian banyak peminat makanan ringan, pasti akan ada pangsa bisnis yang menarik. Apakah tepat? Untuk memulai bisnis makanan ringan tidak membutuhkan modal yang besar. Padahal, jenis bisnis ini cukup mudah dilakukan dan cocok untuk pemula dalam bidang bisnis. Berikut adalah beberapa tips memulai bisnis makanan ringan dengan modal kecil.

Tips Memulai Bisnis Makanan Ringan

Memikirkan Konsep

Mengetahui konsep bisnis makanan ringan yang akan dijalankan terbilang penting. Tak hanya di bisnis makanan ringan, anda juga perlu memikirkan jenis bisnis lainnya. Naik konsep seperti “ingin jadi seperti apa, sampai kapan bisnis dapat terus eksis, apa yang akan di lakukan jika terdapat kompetitor, sekaligus apa yang harus di lakukan jika bisnis sudah mulai surut?” oleh karena itu konsep bisnis harus dipikirkan secara matang.

Menyiapkan Modal

Setelah konsep anda terbentuk, siapkan modal untuk memulai bisnis makanan ringan yang anda inginkan. Modal yang diambil harus dibagi menjadi 3 bagian yaitu modal produksi, modal tenaga kerja dan modal cadangan.

Modal tenaga kerja adalah modal yang akan anda terima sebagai gaji pokok bulanan untuk mengelola bisnis. Modal produksi meliputi modal untuk membeli bahan, gaji tenaga pembantu, transportasi, sarana memasak, dan sebagainya. Cadangan modal meliputi modal kerusakan peralatan, kecelakaan kerja dan sejenisnya.

Memikirkan Cara Membuatnya

Mulailah dengan membuat jajanan yang memiliki karakter tersendiri dibandingkan dengan jajanan lainnya. Misalnya jajanan tahu dan bakso hampir sama esensinya dengan tahu isi bakso, namun masing-masing penjual memiliki ciri khas masing-masing sehingga produknya tidak mudah ditiru.

Ketika konsumen menilai jajanan anda enak danunik, tentu mereka akan terus membeli di tempat anda. Jajanan memang banyak jenisnya, namun jika makanan anda berbeda dengan yang lain tentu akan membuat jumlah pembelinya semakin banyak.

Pemilihan Kemasan

Ada 2 cara pengemasan yaitu kemasan instan dan kemasan alami. Kemasan instan adalah kemasan dengan wadah yang dicetak dengan karakter lengkap, termasuk kode produksi, izin bisnis, tanggal kedaluwarsa dengan tampilan yang berbeda. Contoh kemasan instan antara lain kemasan mie instan, chitato, talas, dan sebagainya.

Sedangkan kemasan natural adalah kemasan sederhana yang hanya mengandung sedikit unsur penting produk. Contoh kemasan natural yaitu mika, standing pouch, plastik kedap udara dengan label satu warna. Untuk kemasan instan memang akan mengeluarkan modal lebih tetapi orang akan lebih tertarik karena dianggap hasil pabrik besar. Namun demikian, cerdaslah dalam memilih kemasan untuk bisnis makanan ringan.

Target Pasar

Target pasar adalah pelanggan potensial yang anda tuju. Seperti apa ciri-cirinya, berapa umur penggemar jajanan ini, dan bagaimana pola perilakunya? Mengetahui dan memahami siapa target pasar anda akan membantu memudahkan anda membidik target pasar yang tepat untuk produk yang anda tawarkan.

Menentukan Harga

Harga jajanan yang anda buat sebaiknya disesuaikan dengan harga pasar yang ada. Misalnya anda menjual 200 gram rempeyek seharga rp 8.000. Tentunya harga tersebut berbanding lurus dengan harga rempeyek produsen lain. Ketika harga produk anda tidak masuk akal, bahkan lebih mahal, risiko konsumen menghindari produk anda sangat besar.

Demikian ulasan tentang Tips Memulai Bisnis Makanan Ringan Menggunakan Modal Kecil, semoga bermanfaat.